Gunung Aktif di Kota Garut
Gunung Papandayan, digunung aktif ini memiliki beberapa kawah yang terkenal. Di
antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk.
Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya. Awalnya takut untuk melangkahkan kaki ke gunung papandayan, kabar dan fakta yang tersiar adalah gunung ini merupakan gunung yang memiliki
kawah aktif. Namun ketakutan itu terhempas dengan fakta bahwa papandayan merupakan gunung yang nyaman bagi para pemula dilihat dari pendeknya waktu tracking jika dibandingkan dengan gunung lainnya di Jawa Barat.
|
Eksotisnya Kawah Nangklak - Hutan Mati Gn. Papandayan |
Perjalanan Jakarta - Garut
Malam itu, hari Jumat, memang menjadi hari
favorite bagi para pendaki untuk memulai perjalanannya dari Ibu kota menuju lokasi gunung yang hendak ditaklukkan kebanyakan orang. Perjalanan untuk menikmati semesta di Gn Papandayan telah 2 kali saya lakukan. Akhir tahun 2013 dan pertengahan tahun 2015 kemarin saya kembali melepas rindu pada Gunung yang memiliki ketinggian 2665 MDPL di Pulau Jawa.
Perjalanan kami mulai dari pintu gerbang Terminal Kp Rambutan, diawal perjalanan saya ke gn. papandayan pd tahun 2013 silam, saya dan rombongan memilih menggunakan
bus antar kota jurusan Jakarta - Garut, dengan biaya perjalanan sebesar Rp. 43.000, tepat pukul 10.30 malam bus yang kami tumpangi berangkat, sekitar pukul 04.00 Pagi kami tiba di terminal Garut. Saat itu kami memutuskan untuk beristirahat sejenak untuk meregangkan otot-otot tubuh yang pegal akibat duduk terlalu lama sepanjang perjalanan Jakarta - Garut. Kami melanjutkan perjalanan
menuju pintu gerbang Gn Papandayan menggunakan angkutan kecil yang dipatok harga sekitar 20.000 - 30.000 (sebenarnya tergantung bagaimana para pendaki bisa menawar angkutan itu) keberangkatan kami lanjutkan sekitar pukul 05.30 pagi dari terminal dan tiba sekitar pukul 07.00 pagi
(lumayan jauh boookkkk ternyata) kemudian kami lanjutkan dengan berbelanja dipasar yang menjadi tempat langganan para pendaki untuk membeli bekal sayur mayur, sepanjang perjalanan ada banyak pemandangan indah yang bisa dilihat, termaksud Gunung tertinggi di kota Garut - Gn. Cikuray. Perjalanan belum berakhir begitu saja, kami masih harus
menggunakan mobil pengangkut sayur (kol buntung) untuk menuju camp david tempat para pendaki harus mendaftarkan diri. Dengan membayar
sekitar Rp 15.000 - Rp 20.000 per orang (tergantung hasil nego dan banyaknya jumlah penumpang di mobil kol buntung itu, semakin banyak yaa semakin murah) kita akan diantar menuju camp david yang ditempuh dalam jarak 15 menit dengan berkendaraan
(kalo jalan kaki lumayan jauhnya supeerrrr).
Berbeda dengan perjalanan dipertengahan tahun 2015 silam, kami tidak menggunakan bus atau mengeteng angkutan untuk tiba di gunung yang dinginnya bisa mencapai minus derajat celcius pada malam hari. Saya dan teman-teman mencoba jasa charter angkot yang banyak dijajakan oleh para calo didepan pintu gerbang terminal Kp Rambutan, angkutan kecil yang mau disewa untuk mengantar dan menunggu kami hingga pulang dari gunung papandayan,
dengan membayar uang sebesar Rp. 150.000 kami diantar sampai tujuan, tinggal nyambung 1 kali
kol buntung dengan tambahan biaya Rp.15.000 per orang.
Totally ditahun 2015 silam untuk biaya transportasi saya menghabiskan Rp 180.000 untuk PP.
Welcome To Papandayan
Setelah registrasi ulang dan membayar uang masuk pendaftaran pendaki sebesar R
p.2 500 (pada tahun 2013) - Rp 10.000 (ditahun 2015), kami memulai perjalanan yang sesungguhnya, Pondok Salada adalah camp tujuan kami untuk beristirahat, gunung yang sudah populer namanya ini memang sangat direkomendasikan bagi para pemula, di tahun 2013 silam saya berhasil menempuh sekitar 2,5 jam perjalanan untuk tiba di camping ground gn.papandayan - ditahun 2015 kemarin saya melebihi target, perjalanan saya tempuh sekitar 3,5 jam
"maklum, perjalanan kedua itu saya sok-sok-an berperan sebagai sweeper untuk teman SMA dan sepupu saya yang baru pertamakali naik gunung" - tapi itu masih perjalanan yang terbilang wajar, karena dibandingkan dengan gunung lainnya, papandayan adalah gunung yang terhitung pendek dalam waktu tempuhnya.
|
Track yang ditempuh - kami memilih jalur potong untuk mempersingkat waktu perjalanan, tracknya lumayan berat untuk pemula seperti saya ditahun 2013 silam, tapi terasa ringan saat saya mengulangnya ditahun 2015 lalu |
Berjalanan Diatas Kawah Aktif
Pernah melangkahkan kaki diatas kawah yang masih aktif ? jika belum, cobadeh nikmati sensasinya :)
|
Siapkan masker yang super tebeelll yaa gaess, karena kawah gn.papandayan ini masih aktif dan bau belerangnya masih sangat menyengat, untuk yang daya tahan tubuhnya rendah, bau ini bisa membuat kepala menjadi sangat pusing. |
|
usahakan menggunakan pakaian yang menutupi seluruh bagian kulit, karena cuacanya sangat ekstrim, tiupan anginnya memang dingin, namun tetap bisa membakar kulit alias membuat kulit menjadi gosong, karena tpekatnya hawa panas dari belerang digunung papandayan. |
Pondok Salada Camping Ground yang kekinian
Bagaimana tidak kekinian ? kamu gak perlu khawatir untuk buang air kecil ataupun buang air besar, bahkan untuk mandi, karena di camping ground inilah saya menemukan TOILET PERMANEN diatas gunung :D
Selain toilet permanen yang sudah dibangung per tahun 2014 silam, di camping ground pondok salada ini juga ada banyak warung pendopo yang menyajikan makanan dan minuman hangat
(jadi gak perlu takut kelaperan kalo ke gn papandayan). Hal ini saya temui diperjalanan kedua saya pada tahun 2015 silam, semua berubah jika dibandingkan saat tahun 2013 saya mendaki digunung papandayan, kami masih menggunakan kamar mandi alam untuk sekedar buang air kecil ataupun cuci muka
(kebayangkan, gimana dengan tahun ini ?)
|
salah satu spot favorite mendirikan tenda dibawah pepohonan yang rindang di camp ground pondok salada |
|
bersama tim pendaki ditahun 2013 silam |
|
menyebrang dari pondok salada, ada tanah lapang tempat edelweis tumbuh, merupakan spot romantis untuk mendirikan tenda, tapi hati-hati dengan dinginnya malam, karena tiak ada pepohonan yang melindungi, cuaca akan terasa jauh lebih ekstrim di pagi dan malam hari :) - Mei 2015 |
Bercinta dengan Keindahan Hutan Mati Gn Papandayan
|
Selalu ketagihan untuk bercinta dengan Hutan Mati Papandayan |
|
Lengkap bersama dengan Team Langkah Kaki dari Jakarta, Mei 2015 silam |
|
Maret 2015 - Hutan mati masih sangat memikat untuk ku nikmati :) |
|
Desember 2013 |
|
|
sama seperti gunung lainnya, walaupun papandayan terbilang gunung yang lumayan pendek waktu tempuhnya, namun papandayan juga memiliki bunga keabadian yakni edelweis |
Semoga menginspirasimu untuk mau menikmati semesta di Indonesia :)
#WonderfullIndonesia #IndonesiaOnly #Papandayan #BackpakerIndonesia
IG : @mfaninatalia